FULL WAVE ( GELOMBANG PENUH )
Nama Saya Yosua Renol S dari Politeknik Negeri Batam..
Yah disini sya akan memberikan informasi tentang tegangan penuh (fullwave). Okeh. Banyak para Bikers yang suka jalan pada malam hari, dan yang pastinya membutuhkan penerangn , dan ingin mengganti penerangan dengan watt yang lebih besar dan itu harus menggunakan tegangna DC, karena kalo masih AC bila diganti penerangan lebih besar wattny malah percuma tambah redup krn alternator mempunyai batasan besar listrik yg di hasilkan, ataupun penambahan perangkat elektro yg bersahabat dg listrik DC karena tegangan yg konstan . tetapi yo itu bila dc akan mengambil listrik dr aki (jenis kendaraan penerangan masih ac, ngambil dr spul penerangan). , aki akan cepat Habis, bila sistem kelistrikan masih sama dengan pabrikan, agar aki ga cepat habis perlu memodifikasi sistem kelistrikan.
Sebelum itu saya akan memberi tahu sedikit tentang tegangan AC dan tegangan DC.
Listrik AC adalah listrik yang polar/kutubnya plus dan min berubah bolak-balik sesuai frekuensi (hertz), biasa terdapat di listrik rumahan. Listrik AC juga sering di hasilkan oleh alternator kendaraan bermotor karena simpele kontruksinya. Karena magnet pada alternator yg memutar akan berpindah polarnya sehingga arah arus listriknya juga berubah’ arus berubah setiap 180′ puteran.
Alternator AC
Listrik DC, Lisrik yg arah arusnya satu arah,biasanya sumber listriknya dari
batrei/aki.Karena yg dihasilkan alternator adalah listrik AC (saya belum menemui kendaraan memakai pembangkit DC) maka perlu di rubah menjadi Dc agar bisa mengisi aki. T
Kita bisa merubahnya dg menggunakan dioda(sbg penyaarah arus)/kiprok, kiprok ini sebagai klep penyaarah satu arus saja, jika ada arus yg masuk berlawanan, akan di tolak habis habisan oleh dioda itu, nah sedangkan AC berubah arah aruse sesuai Hert (prekuensi berubah, 50 hetz=berubah 50/dtk) shingga arus yg berlawanan itu akan terbuang percuma, dan akan mengasilkan halfwave(setengah gelombang), maka daya kekuatan arus hanya 1/2 juga.
Untuk menghasilkan gelombang penuh maka haruslah memakai dioda bridge (kiprok fullwave) agar arus sama dg yg dihasilkan oleh alternator
Selain itu si penerangan yg masih AC, sepul ada 2 spul lampu, pengisian. Sepul lampu dan pengisian di jadi satu (kutub ke2 spul lampu di gabung dg spul pengisian) agar menghasilkan arus yg besar. dan ingat sambungane itu jangan sampe kenai bodi karena bisa konslet panas di ukur make multitester >1 kalo kurang berati ada yg konslet.
Rangkaian Jembatan Penyearah
Level tegangan DC dari sinyal output pada penyearah
setengah gelombang kurang dari 50% dari sinyal inputnya karena outputnya hanya
separuh siklus dari sinyal inputnya. Level tegangan DC ini bisa ditingkatkan
hingga 100% dengan menggunakan penyearah gelombang penuh. Rangkaian yang paling
banyak digunakan sebagai penyearah umumnya berbentuk rangkaian jembatan dioda
seperti ditunjukkan pada gambar 1.
Pada saat t = 0 hingga t = T/2, polaritas dari
tegangan input, vi, ditunjukkan pada gambar 2.Dengan polaritas
tegangan input seperti ditunjukkan pada gambar 2, membuat dioda D2 dan
D3 menjadi “on” sedangkan dioda D1 dan D4
menjadi “off”. Dioda yang “on” diganti dengan short circuit sedangkan dioda
yang “off” diganti open circuit. Kita bisa lihat bagaimana arus dapat mengalir
melewati dioda D2 dan D3. Apabila keempat dioda pada
rangkaian tersebut ideal (tidak ada drop tegangan pada saat “on”) maka tegangan
input, vi, sama dengan tegangan output, vo (vo
= vi).
Sedangkan pada saat siklus negatif, dioda D1
dan D4 menjadi “on” sedangkan dioda D2 dan D3
menjadi “off” seperti ditunjukkan pada gambar 3. Arus mengalir dalam rangkaian
melewati dioda D2 dan D3. Hal penting yang perlu kita
perhatikan pada gambar 3 adalah pada sinyal outputnya (vo). Pada
saat tegangan input vi bernilai negatif ternyata tegangan output vo
bernilai positifnya (vo = -vi) sehingga menghasilkan
sinyal positif yang kedua pada outputnya.
Gambar 3 Jalur yang dilewati oleh arus
listrik pada saat siklus tegangan negatif. Perhatikan sinyal outputnya bernilai
positif.
Jadi, selama satu siklus penuh dari sinyal input vi,
hasil sinyal outputnya ditunjukkan pada gambar 4. Kita lihat pada gambar 4
seakan-akan sinyal input yang bernilai negatif dibalik menjadi bernilai positif
di outputnya.
Karena area di atas sumbu horisontal dari sinyal
outputnya memiliki luas dua kali lipat sinyal output penyearah setengah
gelombang, maka level tegangan DC nya (tegangan rata-rata) juga menjadi dua
kali lipat
VDC = 2 × VDC setengah gelombang
= 2(0.318 Vm)
VDC = 0.636Vm
untuk penyearah gelombang penuh
Apabila kita menggunakan model dioda yang tidak ideal,
misal kita menggunakan dioda silikon, maka tegangan output tidak akan sama
dengan tegangan input karena tegangan inputnya akan dipotong untuk membuat
dioda “on” (VT, tegangan on). Karena pada saat siklus positif dan
siklus negatif terdapat dua buah dioda yang “on”, dengan menggunakan hukum
Kirchoff tegangan (KVL)
pada jalur yang dilalui arus , diperoleh persamaan
vi – VT – vo – VT
= 0
vo = vi – 2VT
dan tegangan output maksimum adalah
Vomax = Vm – 2VT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar